Hai Kamu, Tau Kah Kalau Ada Rasa Yang Tertinggal

Kita yang sekarang seperti dua orang yang tidak saling mengenal. Terpisah karena mungkin takdir yang menginginkan untuk berpisah. Kau berada di belahan bumi yang tidak bisa aku gapai, walau hanya untuk sekejap. Hanya bayangmu bersama kisah masa lalu yang setia menemain malam-malamku. Begitu manis dan romantic saat itu, saat dimana tidak pernah terbersit kata perpisahan. Aku adalah bagian dari dirimu yang saling melengkapi baik suka ataupun duka. Begitulah kisah kita dulu, seperti cerita pangeran dan tuan putri yang akan bahagia selamanya. Selamanya. ( Baca: Pagi Yang Dingin, Tapi Tidak Sedingin Sikapmu ) Tapi entah kenapa harus ada air mata di akhir sebuah kisah. Bukan sebuah air mata kebahagiaan, tapi tangis karena perpisahan yang tidak bisa kau jelaskan. Satu hal yang tidak bisa aku fahami, kenapa kau harus pergi saat hati ini sudah memilih dan percaya. Kenapa aku harus jatuh cinta pada seorang pria yang dulu aku anggap biasa. Dirimu yang dulu pernah mengisi hatiku dengan kekuatan a...