Watak Dan Nasib Weton 14 Februaru 1993
Tanggal Masehi : 14 Pebruari 1993, Minggu Radite
Tanggal Jawa : 21 Ruwah 1925, Minggu Wage
Tanggal Hijriah : 21 Syaban 1413
Watak berdasarkan weton
Dina : Minggu Tekun mandiri, berwibawa.
Pasaran : Wage
Menarik tetapi angkuh, setia dan penurut, malas mencari nafkah perlu dibantu orang lain, kaku hati, tidak bisa berpikir panjang, sering gelap pikiran dan mendapat fitnah.
Haståwårå/Padewan : Uma, Berbelas kasih, susah, jahil
.
Sadwårå : Mawulu, (Benih) Was-was dan curiga.
Sångåwårå/Padangon : Gigis , (Tanah/Bumi) Berhati longgar, pamomong, sabar.
Saptåwårå/Pancasuda : Sumur Sinaba, Luas wawasan, bisa menjadi sumber orang mencari ilmu.
Rakam : Dêmang Kadhuruwan, Sering mendapat perkara, suka membantah.
Paarasan : Lakuning Angin, Pandai membuat orang senang, meankutkan kalau marah.
Watak berdasarkan wuku
Wuku : Kuningan, Dewa Bumi : Bethara Indra.
Pohonnya Wijayakusuma : Rupawan.
Burungnya Urang-urangan : kikir.
Kuningan pinuteja : tercerahkan, selamat.
Aralnya : diamuk / dikeroyok.
Sedekah / sesaji : Sega punar dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya rancaban serba digoreng.
Do'anya : selamat kabul, slawatnya : uang baru 25 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di barat menghadap ke timur. Saat wukunya berjalan selam 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian menuju arah barat.
Kuningan tata paruthul : Gersang, jangan menanam pohon yang diambil kayunya.
Wuku Kuningan baik untuk menjalin persaudaraan, mecari nafkah, menolong orang.
Tidak baik untuk menanam, memperindah rumah, menikahkan anak.
Baca juga;
Arti weton dan Kelahiran
Pengaruh weton pada nasib manusia
Tanggal Jawa : 21 Ruwah 1925, Minggu Wage
Tanggal Hijriah : 21 Syaban 1413
Watak berdasarkan weton
Dina : Minggu Tekun mandiri, berwibawa.
Pasaran : Wage
Menarik tetapi angkuh, setia dan penurut, malas mencari nafkah perlu dibantu orang lain, kaku hati, tidak bisa berpikir panjang, sering gelap pikiran dan mendapat fitnah.
Haståwårå/Padewan : Uma, Berbelas kasih, susah, jahil
.
Sadwårå : Mawulu, (Benih) Was-was dan curiga.
Sångåwårå/Padangon : Gigis , (Tanah/Bumi) Berhati longgar, pamomong, sabar.
Saptåwårå/Pancasuda : Sumur Sinaba, Luas wawasan, bisa menjadi sumber orang mencari ilmu.
Rakam : Dêmang Kadhuruwan, Sering mendapat perkara, suka membantah.
Paarasan : Lakuning Angin, Pandai membuat orang senang, meankutkan kalau marah.
Watak berdasarkan wuku
Wuku : Kuningan, Dewa Bumi : Bethara Indra.
Pohonnya Wijayakusuma : Rupawan.
Burungnya Urang-urangan : kikir.
Kuningan pinuteja : tercerahkan, selamat.
Aralnya : diamuk / dikeroyok.
Sedekah / sesaji : Sega punar dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya rancaban serba digoreng.
Do'anya : selamat kabul, slawatnya : uang baru 25 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di barat menghadap ke timur. Saat wukunya berjalan selam 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian menuju arah barat.
Kuningan tata paruthul : Gersang, jangan menanam pohon yang diambil kayunya.
Wuku Kuningan baik untuk menjalin persaudaraan, mecari nafkah, menolong orang.
Tidak baik untuk menanam, memperindah rumah, menikahkan anak.
Baca juga;
Arti weton dan Kelahiran
Pengaruh weton pada nasib manusia