Weton Jumat Pon, Watak Dan Peruntungannya
Menurut kepercayaan jawa, orang yang dilahirkan pada hari Jumat Pon perlu banyak bergaul dengan berbagai jenis orang. Konon, mereka berpembawaan tenang, serius dan bijaksana dalam berbicara. Mereka adalah tipe yang berjiwa sosial, murni dan jujur serta mudah bersimpati terhadap mereka yang tertindas. Mereka mudah beradaptasi dengan orang-orang di sekitar mereka dan dapat menyesuaikan diri dengan berbagai situasi seperti seekor bunglon. Akan tetapi, kelebihan ini juga dapat menjadi kelemahan terbesar mereka, karena jika tidak disertai rasa percaya diri yang kuat mereka dapat dengan mudah dipengaruhi oleh pendapat dan kebiasaan buruk orang lain.
Watak berdasarkan weton
Dina | : | Jemuwah Enerjik mengagumkan. |
Pasaran | : | Pon Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup. |
Haståwårå/Padewan | : | Indra Berbakat menjadi cendekiawan/intelektual, sombong, teliti. |
Sadwårå | : | Mawulu (Benih) Was-was dan curiga. |
Sångåwårå/Padangon | : | Gigis (Tanah/Bumi) Berhati longgar, pamomong, sabar. |
Saptåwårå/Pancasuda | : | Lebu Katiyub Angin Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis. |
Rakam | : | Macan Kêtawan Berkecukupan namun hatinya selalu resah. |
Paarasan | : | Lakuning Lintang Kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, miskin. |
Watak berdasarkan wuku
Wuku : Tambir |
Bisa juga berarti kegagalan. Orang dengan weton diatas sering mengalami kendala dalam hidupnya. Keberhasilan hanya mungkin jika mau bekerja keras dan pantang putus asa. Yang sering terjadi adalah mati langkah atau mati pemikiran sehingga nasibnya susah untuk berubah alias jalan ditempat. Terlebih-lebih jika dalam melangkah suka sembrono, maka kegagalan demi kegagalan banyak mewarnai hidupnya. Yang penting dalam melakukan usaha tidak boleh seenaknya atau grusa-grusu, tapi sebaliknya yaitu harus ekstra hati-hati. Meskipun bayangan kegagalan selalu menghantui, tapi tidak berarti bahwa hidupnya akan hancur, asalkan mau untuk tetap eling lan waspodo. Artinya eling atau ingat kepada Yang Maha Kuasa ketika rejekinya sedang membaik dan waspada atau hati-hati dalam melangkah dikala rejekinya sedang sulit |