Dear Ayah Yang Disisi Allah, Aku Merindukan Dirimu
Dear ayah
Terima kasihku untukmu yang sudah membesarkanku dengan kasih sayang..
Terima kasihku untukmu yang memberikan kebahagian untukku
Rinduku selalu tertuju padamu
Setiap doaku kupanjatkan untukmu
Jujur saya ketika pertama kali dirimu pergi untuk selamanya diriku belum ikhlas
Secepat ini kah hanya 15 tahun aku hidup denganmu?
Aku juga mengerti tidak ada ciptaan tuhan yang abadi
Ayah apakah kau melihat ku tumbuh menjadi gadis yang tegar?
Yang selalu menutupi kesedihan dengan senyum kebohongan? Yang selalu menutupi masalah dengan tawa?
Ayah apakah kau tak rindu diriku seperti rinduku padamu?
Ayah apakah kau tak tau aku selalu iri kepada mereka yang memiliki keluarga yang utuh?
Ayah apakah kau tak tau sulit nya hidup yang kujalani sekarang?
Ayah aku ingin sekali bercerita tentang lelaki yang bisa merebut hatiku, yang menyayangiku, mencintaiku memang cinta nya tak seperti dirimu.
Ayah aku ingin sekali saat topi toga ku pakai kau melihatnya
Ayah aku ingin sekali saat lelaki yang akan menjadi imam ku kelak menjabat tanganmu dengan mengucapakan ijab kabul.
Ayah aku ingin sekali tertawa kembali denganmu seperti dulu.
Ayah aku masih gadis kecilmu
Ayah aku tau aku selalu membantah perkataanmu
Ayah aku tau aku selalu mengabaikan nasehatmu
Ayah aku masih ingat bagaimana kau lawan penyakit yang membuat badanmu kurus tak berdaya ( Baca: Tidak Perlu Jadi Orang Lain Setelah Menikah. Sebab Pernikahan Itu Menerima Bukan Menuntut )
Ayah aku merindukan dirimu.
Ayah aku menyayangimu
Ayah aku mencintaimu
Ayah aku akan selalu berdoa untukmu
Ayah ketahuilah kau tetap lelaki nomor satu dihati ku
Penulis : Ila Lia