Aku Ingin Kamu Yang Betanggungjawab Atas Rasa Cinta Ini
Jangan hanya mau membuat wanita jatuh cinta, tanpa ada keberanian untuk membangunkannya. Jangan sampai hanya sebatas memberi harapan, tanpa ada keberanian untuk mewujudkannya. Kamu adalah seorang pria, berbeda dengan aku yang hanya bisa menunggu. Beranilah untuk bertanggungjawab, datang lah ke rumah dan bertemu dengan waliku. Halalkan aku, dan hiduplah bersamaku sampai Allah meminta kita untuk pulang. Dan bertemu kembali di Jannahnya.
Aku ingin kamu yang bertanggungjawab, atas segala rindu yang entah semenjak kapan berada di dalam hatiku. Aku ingin kamu yang bertanggungjawab. Atas semua harap yang tersemai dalam doa dan semuanya atas namamu. Kamu, nama yang selalu aku ulang-ulang dalam sujudku. Berharap Allah memberikan karunianya untuk bisa mempersatukan, tidak hanya sekedar mempertemukan.
Rasa cinta ini kadang bisa menjadi senyum, saat semua tentangmu terasa begitu nyata dan dekat. Tapi kadang berubah menjadi tangis, saat waktu membuatku lelah menunggu dan keluarga selalu menanyakan sosokmu. Sosokmu yang sulit aku ceritakan kepada siapa pun, karena aku tidak pernah tau bagaimana isi hatimu padaku. ( Baca: Hai Jodoh, Semoga Kamu Dan Aku Segera Dipertemukan )
Perlahan aku mulai mengerti, kalau cinta tidak bisa untuk dipaksakan. Tapi hati ini selalu mengingkari dan meminta untuk terus menunggu sampai kau mengatakan siap menjadi imamku. Logikaku mati saat hati mulai meyakini, kamu akan datang suatu hatri nanti dan menyebut namaku di hadapan ayahku.
Aku hanya mempunyai satu hati, dan aku berharap kau akan menjaganya untukku. Aku hanya punya serpihan cinta, dan berharap kau yang akan menggenapkannya. Dan aku hanya memberi kepercayaanmu sekali, semoga kau adalah pria yang bisa menemaniku dalam hidup dan membimbingku dalam ta’at. ( Baca: Dan Rindu Menjadi Urusanku, Padahal Kamulah Penyebabnya )
Sekali lagi, Aku hanya Ingin Kamu Yang Betanggungjawab Atas Rasa Cinta Ini. Tidak lebih.