Tips Memilih Istri Tanpa Harus Melihat Weton
Istri adalah orang yang akan menjadi pendamping kita sampai akhir hidup kita kalau bisa, sehingga jangan sampai salah pilih. istri yang bisa membuat bahagia suami baik didunia dan akhirat tidak gampang,apalagi jika dikaitkan dengan weton yang tidak cocok,pangkat dan jabatan serta harta. Tapi ada tips yang bisa jadi patokan yaitu.
KH. Maimun Zubair dhawuh,
“kalau memilih istri itu yang tidak terlalu mengerti dunia. Karena seberapa soleh anakmu, seberapa solehah ibunya.
Sohabat abbas itu mempunyai istri yg tidak suka dandan, sampai sohbat abbas malu kalau keluar dengan istrinya, tapi beliau mempunyai anak alim sekali, yaitu Abdullah bin abbas.
Sayidina Husain punya istri anaknya rustam (raja Persia) , walaupun asalnya seorang putri raja, setelah dijadikan istri oleh sayidina Husain ia sudah tidak terlalu senang dg dunia. Makannya mempunyai putra ali zainal abiding bin Husain alim alim keturunanya kanjeng nabi.
Kyai-kyai sarang seperti itu, karna mbah-mbah perempuannya senang puasa.
Syekh yasin al fadani (ulama' asal padang yang tinggal di mekah) itu punya istri pinter dagang, punya putra dua, yang satu kerja di transportasi yg satu jadi ahli bangunan.. semua anaknya tidak ada yang meneruskan dakwahnya syaik yasin.
di Al Qur-an نساؤكم حرث لكم
Istri ituu ladang bagi suami.
Sebarapa baik bibit tapi tapi kalau tanahnya atau ladangnya tidak bagus , tidak akan menghasilkan padi yg bagus..
Intinya bias mempunyai anak yang alim, kalau istrinya TIDAK TERLALU NGURUSI DUNIA DAN KHIDMAH POLL SAMA SUAMINNYA.
kalu kamu milih istri yang pintar dunia, maka kamu yg harus berani tirakat.
kalau tidak berani tirakat, ya cari i istri yang ahli dzikir, kamunya yg mikir dunia alias kerja."
Wallahu a’lam bisshowaaab..
(Alih bahasa dari bahasa Jawa)
Kurang lebihnya seperti itu..
Jadi apakah sampai saat ini kita masih saja mencari pendampinga hidup yang hanya didunia saja tanpa memikirkan sampai kahirat? silahkan di cermati sendiri.
KH. Maimun Zubair dhawuh,
“kalau memilih istri itu yang tidak terlalu mengerti dunia. Karena seberapa soleh anakmu, seberapa solehah ibunya.
Sohabat abbas itu mempunyai istri yg tidak suka dandan, sampai sohbat abbas malu kalau keluar dengan istrinya, tapi beliau mempunyai anak alim sekali, yaitu Abdullah bin abbas.
Sayidina Husain punya istri anaknya rustam (raja Persia) , walaupun asalnya seorang putri raja, setelah dijadikan istri oleh sayidina Husain ia sudah tidak terlalu senang dg dunia. Makannya mempunyai putra ali zainal abiding bin Husain alim alim keturunanya kanjeng nabi.
Kyai-kyai sarang seperti itu, karna mbah-mbah perempuannya senang puasa.
Syekh yasin al fadani (ulama' asal padang yang tinggal di mekah) itu punya istri pinter dagang, punya putra dua, yang satu kerja di transportasi yg satu jadi ahli bangunan.. semua anaknya tidak ada yang meneruskan dakwahnya syaik yasin.
di Al Qur-an نساؤكم حرث لكم
Istri ituu ladang bagi suami.
Sebarapa baik bibit tapi tapi kalau tanahnya atau ladangnya tidak bagus , tidak akan menghasilkan padi yg bagus..
Intinya bias mempunyai anak yang alim, kalau istrinya TIDAK TERLALU NGURUSI DUNIA DAN KHIDMAH POLL SAMA SUAMINNYA.
kalu kamu milih istri yang pintar dunia, maka kamu yg harus berani tirakat.
kalau tidak berani tirakat, ya cari i istri yang ahli dzikir, kamunya yg mikir dunia alias kerja."
Wallahu a’lam bisshowaaab..
(Alih bahasa dari bahasa Jawa)
Kurang lebihnya seperti itu..
Jadi apakah sampai saat ini kita masih saja mencari pendampinga hidup yang hanya didunia saja tanpa memikirkan sampai kahirat? silahkan di cermati sendiri.
