KRITIKAN SECARA MENDETAIL TERHADAP ILMU TENAGA DALAM Bag 2
Di dalam hadits lain dijelaskan bahwa marah atau emosi bersumber dari setan, sebagaimana sabda Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam “Sesungguhnya marah atau emosi adalah (bersumber) dari setan, dan sesungguhnya setan diciptakan dari api, dan api hanya bisa dipadamkan dengan air, maka apabila salah seorang kamu marah maka berwudhulah.”
Dan dalam hadits yang lain dijelaskan bahwa : “Sesungguhnya setan mengalir dalam tubuh manusia sebagaimana aliran darah.” (HR. Bukhori)
Kemungkinan inilah rahasianya, kenapa perguruan tenaga dalam mengajarkan bagaimana seorang bisa emosi atau marah tatkala menyerang lawan, sebab ajaran perguruan tersebut adalah hasil dari bisikan setan. Dan dengan sifat marah setan dengan cepat akan bisa menguasai seseorang, karena ia mengalir dalam tubuh manusia bagaikan aliran darah. Dengan demikian ia akan bisa mempengaruhi lawan dan menguasainya berkat bantuan khodamnya (setan).
Hal ini diperkuat oleh pernyataan para praktisi tenaga dalam bahwa jurus akan berfungsi penuh dan sempurna jika lawan dalam keadaan emosi. Jadi bukanlah karena energi tenaga dalam musuh yang dalam keadaan emosi dapat ditaklukkan dengan fungsi jurus-jurus tertentu, tetapi khodam jurus itulah yang langsung merasuk ke dalam tubuh lawannya yang dalam keadaan emosi menuju otaknya hingga lawannya bisa kita permainkan dengan fungsi jurus tenaga dalam/ilmu metafisika.”[5]
Keempat : Perguruan ilmu tenaga dalam mengajaran seseorang menjadi dukun / paranormal
Hal ini dapat dilihat dari praktiknya, di antaranya mereka menjadikan seseorang jatuh cinta, membuat orang sakit (santet), penyembuhan dari penyakit dengan jurus-jurus tertentu, meramal barang hilang atau makhluk halus, meramal masa lalu dan masa depan dan meramal isi hati orang.
Semua praktik di atas dilarang oleh syari’at Islam, karena ilmu tenaga dalam adalah ajaran setan yang berusaha menggiring manusia keluar dari agama sehingga terjerumus ke dalam dosa. Akibat akhir perbuatan tersebut tidak keluar dari dua alternatif : kekufuran atau melakukan dosa besar.
Membuat seorang jatuh cinta
Sihir jenis ini dalam bahasa Arab diistilahkan dengan al-’athfu yaitu membuat seseorang cinta kepada orang lain. Dalam istilah lain disebut dengan at-tiwalah yaitu sesuatu yang dibuat untuk membuat istri cinta kepada suaminya atau sebaliknya. (Lihat Fathul Majid, hlm. 123)
Ini adalah perbuatan syirik, sebagaimana sabda Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam
“Sesungguhnya ruqyah (dengan mantera dukun), jimat dan tiwalah (sihir mahabbah/pelet) adalah syirik.” (HR. Ahmad, Abu Daud)
Dan dalam hadits yang lain dijelaskan bahwa : “Sesungguhnya setan mengalir dalam tubuh manusia sebagaimana aliran darah.” (HR. Bukhori)
Kemungkinan inilah rahasianya, kenapa perguruan tenaga dalam mengajarkan bagaimana seorang bisa emosi atau marah tatkala menyerang lawan, sebab ajaran perguruan tersebut adalah hasil dari bisikan setan. Dan dengan sifat marah setan dengan cepat akan bisa menguasai seseorang, karena ia mengalir dalam tubuh manusia bagaikan aliran darah. Dengan demikian ia akan bisa mempengaruhi lawan dan menguasainya berkat bantuan khodamnya (setan).
Hal ini diperkuat oleh pernyataan para praktisi tenaga dalam bahwa jurus akan berfungsi penuh dan sempurna jika lawan dalam keadaan emosi. Jadi bukanlah karena energi tenaga dalam musuh yang dalam keadaan emosi dapat ditaklukkan dengan fungsi jurus-jurus tertentu, tetapi khodam jurus itulah yang langsung merasuk ke dalam tubuh lawannya yang dalam keadaan emosi menuju otaknya hingga lawannya bisa kita permainkan dengan fungsi jurus tenaga dalam/ilmu metafisika.”[5]
Keempat : Perguruan ilmu tenaga dalam mengajaran seseorang menjadi dukun / paranormal
Hal ini dapat dilihat dari praktiknya, di antaranya mereka menjadikan seseorang jatuh cinta, membuat orang sakit (santet), penyembuhan dari penyakit dengan jurus-jurus tertentu, meramal barang hilang atau makhluk halus, meramal masa lalu dan masa depan dan meramal isi hati orang.
Semua praktik di atas dilarang oleh syari’at Islam, karena ilmu tenaga dalam adalah ajaran setan yang berusaha menggiring manusia keluar dari agama sehingga terjerumus ke dalam dosa. Akibat akhir perbuatan tersebut tidak keluar dari dua alternatif : kekufuran atau melakukan dosa besar.
Membuat seorang jatuh cinta
Sihir jenis ini dalam bahasa Arab diistilahkan dengan al-’athfu yaitu membuat seseorang cinta kepada orang lain. Dalam istilah lain disebut dengan at-tiwalah yaitu sesuatu yang dibuat untuk membuat istri cinta kepada suaminya atau sebaliknya. (Lihat Fathul Majid, hlm. 123)
Ini adalah perbuatan syirik, sebagaimana sabda Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam
“Sesungguhnya ruqyah (dengan mantera dukun), jimat dan tiwalah (sihir mahabbah/pelet) adalah syirik.” (HR. Ahmad, Abu Daud)