BELAJAR TENAGA DALAM Bagian 1
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Alloh ‘Azza wa jalla yang telah menyempurnakan Islam dan meridhoinya sebagai agama yang benar. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam Rosul yang diutus dengan membawa petunjuk (ilmu yang bermanfaat) dan agama yang haq (amal sholeh). Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyampaikan risalah dengan sempurna, menunaikan amanah dan berjihad di jalan Alloh Ta’ala sampai beliau wariskan kepada umatnya jalan yang lurus lagi terang bagaikan matahari di siang hari. Tidaklah keluar dari jalan tersebut kecuali orang yang sesat dan celaka. Amma ba’du.
Akhir-akhir ini tumbuh subur berbagai kelompok yang mengajarkan ilmu tenaga dalam. Konon sang guru memiliki teknik membangkitkan atau mengembangkan tenaga ghaib dalam tubuh manusia. Masyarakat berbeda dalam menilai dan menghukuminya sesuai dengan latar belakang pemahaman dan pendidikan mereka. Sebenarnya bagaimana pandangan Islam tentang keilmuan tersebut dan hukum mempelajarinya?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas terlebih dahulu diperjelas maksud ilmu tenaga dalam dan rahasia-rahasia yang terdapat di dalamnya.
DEFINISI TENAGA DALAM
Dari berbagai referensi bisa disimpulkan bahwa yang mereka maksud dengan ilmu tenaga dalam adalah ilmu yang mempelajari cara membangkitkan kekuatan/tenaga dalam (inner power) dengan cara-cara tertentu, antara lain : teknik pernafasan yang disertai dengan jurus-jurus tertentu dan dengan cara meditasi (tafakur).[1]
Dan dari persaksian sebagian mantan praktisi tenaga dalam yang telah meninggalkan keilmuan tersebut dan kembali kepada sunnah menjelaskan bahwa dalam keilmuan tenaga dalam dan ilmu metafisika terdapat bermacam pokok kesesatan dan kesyirikan, antara lain :
Dengan belajar tenaga dalam (ilmu metafisika) seorang bisa “menjadi sakti” dengan menyalurkan energinya ke bagian tubuh tertentu.
Dengan kekuatan fungsi jurus bisa mengalahkan musuh dari jarak jauh.
Ketika latihan aplikasi jurus tenaga dalam, seorang murid diharuskan bisa emosi/marah dalam latihan menyerang.
Pada keilmuan tenaga dalam, diajarkan menjadi dukun/paranormal. Di antara bentuk perdukunan yang terdapat dalam keilmuan ini adalah teknik membuat seseorang jatuh cinta, ilmu santet (membuat orang sakit), teknik penyembuhan, mendeteksi barang hilang, teknik mengetahui masa lalu dan masa depan dan teknik mengetahui isi hati orang lain.
Pada keilmuan tenaga dalam ada teknik “mengisi” benda hidup atau benda mati untuk berbagai macam keperluan.
Akhir-akhir ini tumbuh subur berbagai kelompok yang mengajarkan ilmu tenaga dalam. Konon sang guru memiliki teknik membangkitkan atau mengembangkan tenaga ghaib dalam tubuh manusia. Masyarakat berbeda dalam menilai dan menghukuminya sesuai dengan latar belakang pemahaman dan pendidikan mereka. Sebenarnya bagaimana pandangan Islam tentang keilmuan tersebut dan hukum mempelajarinya?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas terlebih dahulu diperjelas maksud ilmu tenaga dalam dan rahasia-rahasia yang terdapat di dalamnya.
DEFINISI TENAGA DALAM
Dari berbagai referensi bisa disimpulkan bahwa yang mereka maksud dengan ilmu tenaga dalam adalah ilmu yang mempelajari cara membangkitkan kekuatan/tenaga dalam (inner power) dengan cara-cara tertentu, antara lain : teknik pernafasan yang disertai dengan jurus-jurus tertentu dan dengan cara meditasi (tafakur).[1]
Dan dari persaksian sebagian mantan praktisi tenaga dalam yang telah meninggalkan keilmuan tersebut dan kembali kepada sunnah menjelaskan bahwa dalam keilmuan tenaga dalam dan ilmu metafisika terdapat bermacam pokok kesesatan dan kesyirikan, antara lain :
Dengan belajar tenaga dalam (ilmu metafisika) seorang bisa “menjadi sakti” dengan menyalurkan energinya ke bagian tubuh tertentu.
Dengan kekuatan fungsi jurus bisa mengalahkan musuh dari jarak jauh.
Ketika latihan aplikasi jurus tenaga dalam, seorang murid diharuskan bisa emosi/marah dalam latihan menyerang.
Pada keilmuan tenaga dalam, diajarkan menjadi dukun/paranormal. Di antara bentuk perdukunan yang terdapat dalam keilmuan ini adalah teknik membuat seseorang jatuh cinta, ilmu santet (membuat orang sakit), teknik penyembuhan, mendeteksi barang hilang, teknik mengetahui masa lalu dan masa depan dan teknik mengetahui isi hati orang lain.
Pada keilmuan tenaga dalam ada teknik “mengisi” benda hidup atau benda mati untuk berbagai macam keperluan.